Magnet Permanen – Magnet permanen adalah magnet buatan yang mempertahankan sifat magnetisnya dalam jangka waktu yang lama tanpa memerlukan sumber energi eksternal. Jenis magnet permanen paling umum terbuat dari paduan besi, nikel, dan kobalt (Alnico) atau dari bahan seperti neodimium (neodymium-iron-boron).
PendahuluanMagnetisasiContohDaya Tarik MagnetContohDaya Tolak MagnetContohMagnet Permanen dan Magnet ElektromagnetikContohKemagnetan InduksiContohRingkasanFAQs Pendahuluan Magnet adalah benda yang dapat menarik logam tertentu. Ini terjadi karena magnet memiliki sifat khusus yang disebut daya magnet. Sifat-sifat magnet inilah yang akan dibahas dalam artikel ini. Mari kita mulai dengan sifat pertama. Magnetisasi Sifat pertama magnet adalah magnetisasi. Ketika benda magnetik terkena medan magnet yang kuat, maka molekul-molekulnya akan teraligkan dan menghasilkan medan magnet yang lebih kuat. Proses ini disebut magnetisasi. Contoh Ketika kita menggosokkan ujung magnet pada sebuah benda besi, maka benda besi tersebut menjadi magnet sementara. Ini terjadi karena medan magnet yang dihasilkan oleh magnet mempengaruhi molekul-molekul besi, membuat mereka teraligkan. Daya Tarik Magnet Sifat kedua magnet adalah daya tariknya. Magnet memiliki kemampuan untuk menarik benda logam tertentu. Daya tarik magnet tergantung pada kekuatan magnet itu sendiri dan jenis logam yang ditarik. Contoh Jika kita mendekatkan magnet ke sebuah benda logam, maka benda logam tersebut akan tertarik ke magnet. Semakin dekat jaraknya, semakin kuat daya tariknya. Daya Tolak Magnet Sifat ketiga magnet adalah daya tolaknya. Tidak hanya menarik benda logam tertentu, magnet juga dapat menolak benda logam tertentu. Contoh Jika kita mencoba menggabungkan dua magnet dengan kutub yang sama misalnya, dua magnet kutub utara, maka keduanya akan saling menolak dan tidak dapat disatukan. Magnet Permanen dan Magnet Elektromagnetik Sifat keempat magnet adalah kemampuan untuk membuat magnet permanen dan magnet elektromagnetik. Contoh Magnet permanen adalah magnet yang memiliki medan magnet tetap dan tidak dapat diubah-ubah. Sedangkan magnet elektromagnetik adalah magnet yang memiliki medan magnet yang dapat diubah dengan mengubah arus listrik yang mengalirinya. Kemagnetan Induksi Sifat kelima magnet adalah kemagnetan induksi. Ini terjadi ketika medan magnet eksternal mempengaruhi benda nonmagnetik dan membuatnya menjadi magnet sementara. Contoh Jika kita mendekatkan magnet ke benda yang bukan magnet seperti kertas atau plastik, maka benda tersebut akan terinduksi dan menjadi magnet sementara. Ringkasan Sekarang kita telah mengenal sifat-sifat magnet magnetisasi, daya tarik, daya tolak, kemampuan untuk membuat magnet permanen dan magnet elektromagnetik, serta kemagnetan induksi. Setiap sifat magnet memiliki aplikasi dan kegunaan yang berbeda-beda. FAQs 1. Apa yang dimaksud dengan magnetisasi?2. Bagaimana cara kerja daya tarik magnet?3. Apa perbedaan antara magnet permanen dan magnet elektromagnetik?4. Bagaimana magnet mempengaruhi benda nonmagnetik?5. Apa kegunaan dari sifat-sifat magnet?Jawaban yang benar untuk pertanyaan tersebut adalah E. Sifat-sifat gelombang elektromagnetik yaitu : Perubahan medan listrik dan medan magnet terjadi pada saat yang bersamaan. Gelombang elektromagnetik dapat merambat dalam ruang hampa. Besar medan listrik ( E ) berbanding lurus dengan besar medan magnet ( B ), dengan hubungan E = cB. .Ciri-ciri Magnet – Saat ini telah banyak peralatan atau teknologi yang melibatkan magnet di dalamnya. Magnet sendiri pertama kali ditemukan oleh orang Yunani di daerah yang bernama Magnesia sekarang Manisa, Turki 2000 tahun yang lalu. Magnet yang pertama kali ditemukan berupa magnet alam berwujud seperti sebuah batu namun memiliki kemampuan menarik benda-benda yang mengandung logam. Dari situlah asal kata Magnet. Namun pada saat itu orang-orang belum mengetahui lebih lanjut mengenai sifat-sifat magnet, meraka hanya mengetahui ciri-ciri magnet berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan. Seiring berkembangnya ilmu pengetahuan, sekarang ini banyak sekali alat-alat elektronik yang telah menggunakan magnet seperti telepon, dinamo, bel listrik, alat ukur dan sebagainya. Magnet merupakan salah satu jenis materi yang ada di muka bumi ini. Setiap bahan pun sebenarnya mempunyai sifat magnetik yang berbeda, yaitu kemampuan suatu bahan untuk ditarik oleh magnet. Hal ini bergantung pada jenis bahan dan sifat magnetik yang dimilikinya. Berikut penjelasan lebih rinci mengenai ciri-ciri magnet yang dimiliki oleh semua magnet. 1. Mampu Menarik Benda yang Terbuat dari Logam Magnet memiliki kemampuan menarik benda lain. Benda yang mengandung unsur logam biasanya dapat tertarik lebih kuat dibanding benda lainnya. Namun tidak semua benda logam dapat ditarik dengan daya tarik yang sama oleh magnet. Material yang mempunyai daya tarik magnet yang kuat adalah besi dan baja. Sedangkan benda yang mempunyai daya tarik magnet rendah seperti oksigen cair. 2. Gaya Tarik Terbesar Berada di Kutubnya Jika Anda mendekatkan benda yang terbuat dari besi ke magnet, maka Anda akan merasakan adanya gaya tarik yang menyebabkan besi melekat pada magnet. Cobalah bandingkan gaya tarik magnet pada bagian ujung dan bagian tengah magnet, Anda akan merasakan adanya perbedaan kuatnya tarikan magnet. Pada ujung magnet merupakan tempat yang paling kuat gaya magnetnya. Ciri-ciri magnet yang ketiga adalah jika magnet digantung bebas maka ujung magnet akan menunjukkan arah kutub utara dan selatan. Cara menguji ciri-ciri magnet yang ketiga ini adalah dengan mengikat bagian tengah magnet batang dengan benang, kemudian benang tersebut diangkat sehingga magnet tergantung bebas. Selajutnya magnet tersebut akan menunjukkan arah kutub utara dan selatan. 4. Memiliki Dua Kutub, Yaitu Kutub Utara dan Selatan Pada ciri-ciri magnet kedua dan ketiga telah disinggung mengenai kutub utara dan selatan. Setiap magnet pasti mempunyai dua tempat yang paling kuat gaya magnetnya, yaitu kutub magnet. Terdapat 2 kutub magnet, yaitu kutub utara U dan kutub Selatan S, dalam bahasa Inggris adalah north N dan south S. Setiap magnet biasanya terdapat tulisan huruf U dan S bahasa Indonesia atau N dan S bahasa Inggris untuk menunjukkan kutubnya. Selama bertahun-tahun ilmuwan mencoba untuk mendapatkan magnet dengan satu kutub saja, namun belum berhasil. Jika magnet dipotong hingga menjadi ukuran yang lebih kecil sekali pun, setiap potongan kecil magnet itu tetap saja memiliki kutub utara dan kutub selatan. 5. Jika Dua Kutub yang Berbeda Didekatkan, Maka Akan Tarik Menarik Ciri-ciri magnet kelima adalah jika kita mendekatkan dua magnet dengan kutub yang berbeda maka akan saling tarik-menarik. Magnet pertama akan menghasilkan gaya tarik magnet yang menarik magnet kedua, demikian juga magnet kedua akan menghasilkan gaya tarik yang menarik magnet pertama. 6. Jika Dua Kutub yang Sama Didekatkan, Maka Akan Tolak Menolak Gaya yang bekerja pada magnet sama seperti gaya listrik yang berupa tarikan dan dorongan. Hal ini sesuai dengan ciri-ciri magnet kelima dan keenam, jika kita mendekatkan dua kutub magnet yang berbeda makan magnet akan saling tarik menarik dan jika kita mendekatkan dua kutub magnet yang sama maka keduanya akan saling tolak menolak. Sebagai contoh jika kutub selatan magnet pertama didekatkan pada kutub selatan magnet kedua maka magnet akan saling tolak-menolak. Magnet pertama akan mengerjakan gaya tolak pada magnet kedua, demikian pun sebaliknya magnet kedua akan mengerjakan gaya tolak pada magnet pertama. Pengertian Magnet Magnet adalah suatu bahan yang memiliki kemampuan menarik logam. Magnet juga dapat diartikan sebagai suatu objek yang mempunyai medan magnet. Bahan tersebut dapat berinteraksi dengan medan magnet karena mempunyai sifat kemagnetan. Sedangkan kemagnetan merupakan fenomena fisika pada bahan yang memiliki kemampuan menimbulkan medan magnet atau mampu berinteraksi dengan medan magnet. Kutub Magnet Seperti yang telah dijelaskan pada bab ciri-ciri magnet bahwa magnet mempunyai daerah yang paling kuat gaya magnetnya yang disebut kutub utara dan selatan. Setiap magnet pasti memiliki dua kutub, meskipun magnet tersebut telah dipotong-potong, potongan tersebut masih tetap memiliki dua kutub. Anda mungkin berpikir bahwa cara paling masuk akal untuk memisahkan kutub magnet adalah dengan memotongnya menjadi dua. Cara ini memang tampak masuk akal, namun kenyataannya tidaklah demikian. Bila magnet dipotong menjadi dua hasilnya adalah dua magnet yang berukuran kecil dan masing-masing memiliki dua kutub. Magnet dapat berada dalam berbagai bentuk dan ukuran. Bentuk yang paling sederhana berupa batang lurus. Bentuk lain yang sering kamu jumpai, misalnya bentuk tapal kuda ladam dan jarum. Pada bentuk-bentuk ini, kutub magnetnya berada pada ujung-ujung magnet itu. Medan Magnet Walaupun gaya-gaya magnet yang terkuat terletak pada kutub kutub magnet, gaya-gaya magnet tidak hanya berada pada kutub kutubnya saja. Gaya-gaya magnet juga timbul di sekitar magnet. Daerah di sekitar magnet yang terdapat gaya-gaya magnet disebut medan magnet. Garis gaya magnet dapat digambarkan dengan cara menaburkan serbuk besi pada kaca yang diletakkan di atas magnet. Perhatikan bagian manakah yang garis gaya magnetnya terlihat paling rapat? Jika didapati garis gaya magnet pada suatu bagian magnet terlihat paling rapat, maka gaya magnet pada bagian itu paling kuat. Sebaliknya, jika garis gaya magnetnya terlihat renggang, maka gaya magnetnya lemah. Hal ini sama seperti garis gaya listrik yang menggambarkan medan listrik, dimana garis gaya magnet dapat menggambarkan bentuk medan magnet. Namun berbeda dengan garis gaya listrik yang dapat berawal dan berakhir pada satu muatan listrik, pada garis gaya magnet tidak terdapat awal dan akhir. Garis gaya magnet membentuk lintasan tertutup dari kutub utara ke kutub selatan. Jadi, medan magnet adalah daerah di sekitar magnet yang disitu masih bekerja gaya magnet. Hal ini ditunjukkan oleh garis gaya magnet yang menyebar di sekitar magnet dari kutub-kutub magnet. Sifat-sifat Kemagnetan Bahan Setiap bahan selain magnet memiliki sifat-sifat kemagnetan atau magnetik. Jika sebuah benda diletakkan di dalam medan magnet, maka kekuatan magnetik dari bahan tersebut akan terpengaruhi. Efek ini disebut sebagai Hukum Farrady Induksi Magnetik. Akan tetapi dampak dari medan magnet luar pada setiap bahan tidaklah sama. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu struktur atom, susunan molekul material, dan momen dipole magnet. Momen dipole yang berhubungan dengan struktur atom memiliki tiga faktor yang mempengaruhi. Hal tersbeut adalah gerakan orbital elektron, perubahan gerakan orbital karena adanya medan magnet luar, dan spin dari elektron. Berdasarkan sifat medan magnet atomisnya, sifat kemagnetan bahan dapat dibagi menjadi 3 golongan yaitu diamagnetik, paramagnetik, dan ferromagnetik. Berikut penjelasan lebih rinci mengenai ciri-ciri magnet pada 3 sifat magnetik bahan. 1. Diamagnetik Bahan diamagnetik memliki medan magnet yang ditolak oleh medan magnet. Medan magnet luar yang diaplikasikan pada bahan tersebut menciptakan medan magnet dalam dengan arah yang berlawanan. Sehingga menciptakan medan magnet yang sangat kecil. Diamagnetisme adalah efek mekanika kuantum yang terjadi pada semua bahan. Pada zat paramagnetik dan feromagnetik gaya diamagnetik lemah diatasi oleh gaya tarik dipol magnetik yang menarik dalam material. Permeabilitas magnetik bahan diamagnetik kurang dari μ0, permeabilitas vakum. Pada sebagian besar material diamagnetisme adalah efek lemah yang hanya bisa dideteksi oleh instrumen laboratorium sensitif, namun superkonduktor bertindak sebagai diamagnet yang kuat karena melepaskan medan magnet seluruhnya dari interiornya. Diamagnetisme pertama kali ditemukan saat Sebald Justinus Brugman mengamati pada tahun 1778 bahwa bismut dan antimon ditolak oleh medan magnet. Pada tahun 1845, Michael Faraday menunjukkan bahwa itu adalah properti materi dan menyimpulkan bahwa setiap materi merespons dengan cara diamagnetik atau paramagnetik ke medan magnet yang diaplikasikan. Dia mengadopsi istilah diamagnetisme setelah itu disarankan kepadanya oleh William Whewell. 2. Paramagnetik Paramagnetisme adalah sifat kemagnetan dimana bahan tertentu tertarik oleh medan magnet yang diaplikasikan secara eksternal, dan membentuk medan magnet internal yang diinduksi ke arah medan magnet yang diaplikasikan. Berbeda dengan perilaku ini, bahan diamagnetik ditolak oleh medan magnet dan membentuk medan magnet yang diinduksi pada arah yang berlawanan dengan medan magnet yang diaplikasikan. Bahan paramagnetik mencakup sebagian besar unsur kimia dan beberapa senyawa; Mereka memiliki permeabilitas magnetik relatif lebih besar dari atau sama dengan 1 yaitu kerentanan magnetik non-negatif dan karenanya tertarik pada medan magnet. Saat magnet yang diinduksi oleh bidang yang diterapkan linier pada medan kekuatan dan agak lemah. Ini biasanya memerlukan keseimbangan analitis yang sensitif untuk mendeteksi efek dan pengukuran modern pada bahan paramagnetik sering dilakukan dengan magnetometer SQUID. Bahan paramagnetik memiliki kerentanan positif dan kecil terhadap medan magnet. Bahan-bahan ini sedikit tertarik oleh medan magnet dan materialnya tidak menahan sifat magnetik saat medan eksternal dilepaskan. Sifat paramagnetik disebabkan oleh adanya beberapa elektron yang tidak berpasangan, dan dari penataan kembali jalur elektron yang disebabkan oleh medan magnet eksternal. Bahan paramagnetik meliputi magnesium, molibdenum, litium, dan tantalum. Tidak seperti ferromagnet, paramagnet tidak mempertahankan magnetisasi apapun tanpa adanya medan magnet eksternal karena gerak termal mengacak orientasi putaran. Beberapa bahan paramagnetik mempertahankan kelainan spin bahkan pada nol absolut, yang berarti mereka bersifat paramagnetik dalam keadaan dasar, yaitu dengan tidak adanya gerakan termal. Dengan demikian, magnetisasi total turun menjadi nol saat bidang yang diterapkan dilepaskan. Bahkan di hadapan lapangan hanya ada sedikit magnetisasi yang diinduksi karena hanya sebagian kecil putaran yang akan diorientasikan oleh lapangan. Fraksi ini sebanding dengan kekuatan medan dan ini menjelaskan ketergantungan linier. Daya tarik yang dialami bahan feromagnetik tidak linier dan jauh lebih kuat, sehingga mudah diamati, misalnya pada daya tarik antara magnet kulkas dan besi kulkas itu sendiri. 3. Ferromagnetik Ferromagnetisme adalah mekanisme dasar dimana bahan tertentu seperti besi membentuk magnet permanen, atau tertarik pada magnet. Dalam fisika, beberapa jenis magnetisme berbeda. Ferromagnetisme adalah tipe terkuat ini adalah satu-satunya yang biasanya menciptakan kekuatan yang cukup kuat untuk dirasakan, dan bertanggung jawab atas fenomena umum magnetisme pada magnet yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari. Zat bereaksi lemah terhadap medan magnet dengan tiga jenis magnetisme, paramagnetisme, diamagnetisme, dan antiferomagnetisme lainnya, namun kekuatannya biasanya sangat lemah sehingga hanya dapat dideteksi oleh instrumen sensitif di laboratorium. Contoh feromagnetisme sehari-hari adalah magnet kulkas yang digunakan untuk menyimpan catatan di pintu kulkas. Daya tarik antara magnet dan bahan feromagnetik adalah “kualitas magnetisme yang pertama kali terlihat ke dunia kuno, dan bagi kita saat ini”. Magnet permanen bahan yang dapat dimagnetisasi oleh medan magnet eksternal dan tetap mengalami magnet setelah medan eksternal dilepaskan bersifat feromagnetik atau ferrimagnetik, begitu juga bahan yang secara mencolok tertarik pada magnet tersebut. Hanya beberapa zat yang bersifat feromagnetik. Yang umum adalah besi, nikel, kobalt dan sebagian besar paduannya, beberapa senyawa logam tanah jarang, dan beberapa mineral alami, termasuk beberapa jenis tonggak magnetit dianggap ferrimagnetik, bukan feromagnetik. Ferromagnetisme sangat penting dalam industri dan teknologi modern, dan merupakan dasar bagi banyak perangkat elektromekanis dan elektromagnetik seperti elektromagnet, motor listrik, generator, transformer, dan penyimpanan magnetik seperti tape recorder, dan hard disk. Semoga artikel tentang ciri-ciri magnet ini bisa bermanfaat bagi Anda dan menambah referensi Anda mengenai bagaimana ciri-ciri magnet. Dengan mengetahui ciri-ciri magnet, diharapkan nantinya Anda akan lebih mudah membedakan magnet dan yang tidak termasuk magnet ketika menemuinya dalam kehidupan sehari-hari.
halo keren di sini terdapat soal mengenai gelombang elektromagnetik yang mana kita diminta untuk menentukan yang mana yang bukan merupakan sifat gelombang elektro pertama kita bisa analisa dari sifatnya terdahulu yang mana gelombang elektromagnetik memiliki sifat yang sama seperti gelombang pada umumnya genap pertama adalah seksi yang mana gelombang dapat dipantulkan dan refraksi dimana- Sifat-sifat magnet bukan hanya bisa menarik logam. Magnet adalah material bahan yang memiliki sifat- sifat khusus untuk menghasilkan gaya Tarik maupun gaya tolak jika ditemukan dengan bahan atau material khusus lainnya. Awalnya istilah magnet berasal dari bahasa Yunani yaitu magnitis lithos yang artinya batu magnesia. Wilayah Magnesia di Yunani tersebut menjadi wilayah yang memiliki kandungan batu magnet sangat banyak. Sekarang kota ini berubah namanya menjadi Manisia yang terletak di wilayah Turki. Magnet memiliki beragam fungsi diantaranya bisa menjadi jarum petunjuk arah pada kompas, digunakan pada mesin motor listrik, dan masih banyak lagi. Baca JugaLuar Biasa! Sifat Beda Gas yang Tak Biasa Tarik Antar Partikel Lemah, Ada di Mana Saja Dikutip dari Ruangguru, berikut ini beberapa sifat-sifat magnet yang harus kamu ketahui 1. Memiliki Dua Kutub Ilustrasi magnet / Sifat-sifat magnet FreepikMagnet memiliki dua kutub pada bagian ujungnya, yaitu kutub positif dan kutub negatif. Pada bagian kutub itulah magnet bisa menjalankan fungsinya untuk menarik suatu benda dengan bahan khusus. Selain kutub positif dan negatif, kutub magnet juga sering disebut sebagai kutub utara dan kutub selatan. Hal ini dibuktikan dengan magnet akan selalu menghadap ke arah bumi bagian utara, dan kutub selatan magnet akan menghadap arah bumi bagian selatan. 2. Bisa Menarik Benda Khusus Baca JugaPengamat Magnet Habib Rizieq Shihab Kuat, Bisa Dongkrak Suara Capres Benda yang bisa ditarik oleh magnet terbuat dari bahan tertentu. Jadi meskipun magnet bisa menarik benda, namun tidak semua benda bisa ditarik melainkan hanya yang memiliki sifat- sifat khusus yang berkaitan dengan kemagnetan. Contoh benda yang bisa ditarik magnet yaitu logam, namun tidak semua jenis logam dapat ditarik dengan sempurna oleh magnet. Ada material bahan logam yang bisa ditarik dengan kuat, namun ada pula yang sangat lemah daya tariknya oleh magnet. Medan magnet kuno Bumi / Sifat-sifat magnet. [Eurakalert]3. Kutub Yang Berbeda Akan Saling Menarik dan Menolak Jika kita mendekatkan dua jenis kutub yang sama maka akan terjadi gaya tolak menolak. Sebaliknya jika kita mempertemukan dua kutub yang berbeda maka akan terjadi gaya tarik- menarik antara kedua magnet tersebut. Jadi jika ingin menghasilkan gaya tarik menarik antara kedua magnet, maka kita harus mempertemukan dua kutub yang berbeda. Sifat magnet yang satu ini mampu memberikan petunjuk mana letak kutub yang sama dan mana yang berbeda. 4. Gaya Magnet Dapat Menembus Penghalang Sifat benda magnet selanjutnya, magnet memiliki kekuatan gaya Tarik yang bisa menembus material penghalang, meskipun dengan kategori tertentu. Namun, dalam kategori penghalang yang bisa dilewati magnet tidak bisa terlalu tebal. Sebagai contoh logam yang terhalang oleh kaca atau kertas benda tersebut akan tetap bisa ditarik oleh magnet. 5. Memiliki Medan Magnet Medan magnet adalah suatu ruang yang terbentuk dari sekitar magnet yang masih memiliki gaya Tarik magnet selain di dalam material magnet itu sendiri. Karena magnet menghasilkan gaya Tarik maupun gaya tolak, maka magnet juga memiliki medan magnet untuk menghasilkan kekuatan gaya magnet tersebut. Untuk melihat medan magnet dapat digambarkan seperti garis lengkung yang disebut dengan istilah garis gaya magnet di luar bentuk magnet. Itulah sifat benda gas beserta penjelasannya. Kontributor Putri Ayu Nanda Sari Namun, benda yang terbuat dari material non-feromagnetik, seperti aluminium dan tembaga, tidak dapat ditarik oleh magnet. Kedua adalah jenis benda tersebut. Beberapa jenis benda, seperti logam, dapat ditarik oleh magnet. Namun, benda non-logam, seperti kayu, karet, dan plastik, tidak dapat ditarik oleh magnet.
Magnet didefinisikan sebagai benda yang memiliki daya tarik-menarik dan tolak-menolak yang dihasilkan oleh muatan listrik yang bergerak. Daerah yang terpengaruh di sekitar muatan yang bergerak terdiri dari medan listrik dan medan magnet. Contoh magnetisme yang paling dikenal adalah magnet batang, yang tertarik pada medan magnet dan dapat menarik atau menolak magnet lain. Selain bentuknya, sifat sifat magnet juga menarik untuk ditelusuri lebih dalam. Sejarah Magnet Orang kuno menggunakan lodestones, magnet alami yang terbuat dari mineral besi magnetit. Sebenarnya, kata “magnet” berasal dari kata Yunani magnetis lithos , yang berarti “batu magnesian” atau lodestone. Thales of Miletus menyelidiki sifat-sifat magnet sekitar 625 SM hingga 545 SM. Ahli bedah India Sushruta menggunakan magnet untuk tujuan pembedahan pada waktu yang hampir bersamaan. Orang Cina menulis tentang magnetisme pada abad keempat SM dan menggambarkan penggunaan batu magnet untuk menarik jarum pada abad pertama. Namun, kompas tidak digunakan untuk navigasi sampai abad ke-11 di Cina dan 1187 di Eropa. Sementara magnet diketahui, tidak ada penjelasan untuk fungsinya sampai tahun 1819, ketika Hans Christian rsted secara tidak sengaja menemukan medan magnet di sekitar kabel hidup. Hubungan antara listrik dan magnet dijelaskan oleh James Clerk Maxwell pada tahun 1873 dan dimasukkan ke dalam teori relativitas khusus Einstein pada tahun 1905. Penyebab Magnetisme Jadi, apa kekuatan tak terlihat ini? Magnetisme disebabkan oleh gaya elektromagnetik, yang merupakan salah satu dari empat gaya fundamental alam. Setiap muatan listrik yang bergerak arus listrik menghasilkan medan magnet yang tegak lurus terhadapnya. Selain arus yang mengalir melalui kawat, magnet juga dihasilkan oleh momen magnetik spin partikel elementer , seperti elektron. Jadi, semua materi bersifat magnetis sampai tingkat tertentu karena elektron yang mengorbit inti atom menghasilkan medan magnet. Di hadapan medan listrik, atom dan molekul membentuk dipol listrik, dengan inti bermuatan positif bergerak sedikit ke arah medan dan elektron bermuatan negatif bergerak ke arah lain. Sifat sifat Magnet Magnet terbentuk ketika bahan feromagnetik atau ferrimagnetik terkena medan elektromagnetik. Magnet menampilkan karakteristik tertentu Ada medan magnet yang mengelilingi magnet. Magnet menarik bahan feromagnetik dan ferrimagnetik dan dapat mengubahnya menjadi magnet. Magnet memiliki dua kutub yang saling tolak menolak dan menarik kutub yang berlawanan. Kutub utara ditolak oleh kutub utara magnet lain dan tertarik ke kutub selatan. Kutub selatan ditolak oleh kutub selatan magnet lain tetapi tertarik ke kutub utaranya. Magnet selalu ada sebagai dipol. Dengan kata lain, Anda tidak dapat memotong magnet menjadi dua untuk memisahkan utara dan selatan. Pemotongan magnet membuat dua magnet yang lebih kecil, yang masing-masing memiliki kutub utara dan selatan. Kutub utara magnet ditarik ke kutub utara magnet bumi, sedangkan kutub selatan magnet ditarik ke kutub selatan magnet bumi. Ini bisa agak membingungkan jika Anda berhenti untuk mempertimbangkan kutub magnet planet lain. Agar kompas berfungsi, kutub utara planet pada dasarnya adalah kutub selatan jika dunia adalah magnet raksasa! Bentuk dan sifat sifat magnet Magnet datang dalam berbagai bentuk dan ukuran seperti cakram, bola, tapal kuda, dan sejumlah bentuk unik lainnya. Biasanya, magnet yang lebih besar lebih kuat, tetapi sekarang selalu. Magnet kecil dapat ditingkatkan untuk meningkatkan kekuatan dengan menggunakan bahan yang berbeda. Bentuk magnet, bagaimanapun, dapat memberi tahu Anda lebih banyak daripada ukuran. Setiap bentuk magnet memiliki pengaruh cara penggunaannya. Ini menentukan bagaimana garis-garis medan magnet diatur di luar magnet serta kekuatan tarikannya. Apa sajakah bentuk umum magnet dan bagaimana penggunaannya? 1. Magnet batang Kekuatan magnet difokuskan di kutub dan berkurang di bagian sisi. Magnet batang umumnya memiliki bentuk yang paling lemah, karena kutubnya memiliki luas yang paling kecil. Namun, mereka adalah bentuk yang paling umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari seperti magnet kulkas dan kompas. Magnet batang juga biasa digunakan untuk demonstrasi di dalam kelas. Misalnya, Anda dapat menggunakan magnet batang untuk mengungkapkan medan magnet dengan menyebarkan serutan logam pada selembar kertas yang menyembunyikan magnet. 2. Sifat sifat Magnet tapal kuda Magnet tapal kuda hanyalah magnet batang yang ditekuk dalam bentuk U. Bentuk U membuat magnet lebih kuat dengan mengarahkan dua kutub magnet ke arah yang sama. Awalnya dibuat sebagai pengganti magnet batang, bentuk ini telah menjadi simbol universal untuk magnet. Ini dapat digunakan untuk mengambil benda logam dari berbagai ukuran tergantung pada kekuatan magnet tapal kuda. Misalnya, sepatu kuda kecil dapat mengumpulkan klip kertas sementara magnet tapal kuda ukuran industri digunakan dalam konstruksi dan teknik untuk mengambil potongan besar logam berat. Magnet tapal kuda juga digunakan di bagian bawah bandul. 3. Magnet Disk Kita dapat memanipulasi bentuk magnet untuk meningkatkan luas kutub, sehingga meningkatkan kekuatan tarikannya. Karena permukaannya yang datar dan lebar, magnet piringan memiliki area kutub yang besar sehingga menjadikannya magnet yang kuat dan efektif. Tergantung pada ukuran disk, bentuk ini memiliki berbagai kegunaan. Magnet cakram digunakan setiap hari dalam pakaian, aksesori fesyen, dan dekorasi rumah. Menjahit magnet cakram menjadi pakaian adalah cara yang bagus untuk menyatukan kain. Magnet cakram berukuran industri biasanya digunakan untuk mengambil mobil tua di tempat barang rongsokan. Penggemar Breaking Bad mungkin mengenali magnet ini dari pemutaran perdana season 5 ketika magnet disk tempat barang rongsokan digunakan untuk menghancurkan hard drive laptop dari jarak jauh. 4. Magnet Bola Bentuk magnet yang satu ini sering dijual sebagai mainan dan barang baru. Magnet bola membuat mainan meja populer seperti Rattlesnake Eggs. Bentuk ini juga bisa digunakan untuk membuat gelang dan kalung. Magnet bulat juga merupakan alat yang efektif ketika mendemonstrasikan bagaimana beberapa elemen dan molekul terstruktur jika Anda menggunakan bola untuk mewakili atom. 5. Magnet Silinder Magnet silinder kadang-kadang digunakan dalam pengobatan. Menurut BBC News, beberapa dokter bereksperimen dengan batang magnet untuk mengobati pasien skoliosis. Tidak seperti batang logam, batang magnet silinder dapat diperpanjang secara non-invasif dengan remote control bahkan setelah batang ditempatkan di tulang belakang pasien. Ini menghilangkan kebutuhan untuk beberapa operasi untuk memperpanjang batang selama perawatan. 6. Magnet Cincin Biasanya digunakan dalam eksperimen sains seperti demonstrasi tolakan magnet di mana cincin magnet dijalin melalui tiang kayu. Ketika kutub magnet yang sama saling berhadapan, mereka tidak akan bersentuhan. Magnet cincin juga kadang-kadang digunakan dalam pengobatan. Sebagai contoh, beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa mereka menetralkan Implantable cardioverter-defibrillators ICD jika tidak berfungsi. ICD mengoreksi ritme jantung dengan kejutan listrik jika menjadi tidak teratur. Kadang-kadang ICD tidak berfungsi dan dapat memberikan kejutan lebih dari yang dibutuhkan, yang dapat berakibat fatal bagi pasien kecuali magnet cincin diterapkan ke dada pasien. *** Itulah penjelasan mengenai sifat sifat magnet dan bentuknya. Semoga bermanfaat. Baca juga Magformers Review – Mainan magnet untuk membangun imajinasi anak Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.
. 207 449 205 177 468 138 341 438